Sebenarnya ketika awal menikah sudah siap dengan program KB. Tapi rupanya Allah
SWT Memberi saya kado terindah, kehamilan di bulan ke-3 pernikahan. Terkejut?
Pasti. Bingung? Ya tidaklah. Kan saya punya suami, hehehe...
Saya yang awalnya cuek apalagi dengan penampilan jadi lebih
mawas diri. Lumayan rajin kontrol kehamilan. Awal-awal 1 kali sebulan. Paksakan
diri minum semua vitamin yang diresepkan dokter kandungan. Tapi yang ada malah
mabuk vitamin, hehehe... Akhirnya yah cuma jaga makanan, kebersihan dan minum
susu. Tapi bukan susu ibu hamil, karena mencium baunya saja saya langsung eneg
Kehamilan pertama ini saya rasakan cukup lancar. Walau bisa
dikatakan hormon naik dan bisa buat emosi saya naik turun seperti rollercoster.
Huufff...
Maka dari pada itu saya rajin berselancar di internet. Cari
segala macam informasi tentang kehamilan. Kalau yang sekiranya mudah untuk
dipraktekkan dan dengan biaya relatif murah serta baik untuk kesehatan saya,
langsung saya praktekkan. Maklum, baru menikah kan ekonomi belum mapan,
hehehe...
Untuk calon ibu yang butuh tips, saya punya referensi dari
website
www.bidanku.com nih :
Kehamilan Trimester
Pertama :
·
Carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang
bagaimana cara menjalani kehamilan yang sehat baik melalui buku, media
kabar, televisi, internet, dll.
·
Mulailah dan segera membiasakan diri mengenakan
baju-baju yang longgar, meskipun perut belum kelihatan membesar.
·
Pada trimester pertama, ibu hamil sering
mengalami
mual dan
muntah yang salah satunya dapat menyebabkan dehidrasi, oleh
karena itu perbanyaklah ibu hamil minum air putih atau jus buah di luar jadwal
makan.
·
Makanlah jenis makanan yang mudah dicerna
seperti nasi, jagung, kentang, ubi, dll
·
Hindarkan makanan yang mengandung kadar lemak
tinggi atau berminyak seperti hidangan bersantan, gorengan atau daging berlemak.
·
Hindari aneka macam bau-bauan yang menyengat
atau tidak disukai, hal ini untuk menghindarkan ibu hamil dari rasa mual dan
muntah.
·
Biasakan menyikat gigi setelah ibu hamil makan
atau setelah mengalami muntah.
·
Untuk menghindarkan rasa mual dan pusing
lainnya, usahakan secara perlahan-lahan ketika
ibu
hamil hendak bangun dari tidur atau berbaring, jangan dilakukan
secara sekaligus dan spontan
·
Ada baiknya ibu hamil makan dalam porsi kecil
namun sering, hal ini juga untuk menghindarkan ibu hamil mengalami mual dan
muntah
·
Sediakanlah selalu minuman dan makanan kecil
yang mengandung kadar garam rendah di dekat kamar tidur, hal ini dilakukan agar
stelah makan makanan tersebut, ibu hamil terhindar dari rasa mual dan muntah
pada saat akan beraktivitas. Makanan kecil yang dapat disajikan antara lain
seperti biskuit, roti gandum, atau buah-buahan.
·
Bergabunglah atau carilah teman yang juga sedang
mengalami kehamilan, atau bergabung di komunitas-komunitas ibu hamil
seperti di
Bidanku.com
Community, agar dapat saling bertukar pikiran dan pengalaman.
·
Makanlah cemilan di pagi hari sebelum bangkit
dari tempat tidur.
·
Minumlah susu hangat bila ibu hamil mengalami
insomnia atau kesulitan tidur.
·
Bila ibu hamil mengalami sembelit, minumlah air
putih minimal 12 gelas sehari.
·
Jika ibu hamil merasa sakit di bagian bawah
perut dan terlihat adanya flek darah, khususnya setelah kehamilan usia > 4
minggu, segera hubungi dokter.
·
Jangan mengambil barang dengan cara membungkuk.
Ambillah barang dengan cara berjongkok agar
janin tidak
tertekan.
·
Hindari aktivitas yang berat, seperti mengangkat
beban berat, menarik secara berlebihan, mendorong berat, memanjat, jogging
dalam waktu lama.
·
Jangan melakukan perubahan aktivitas secara
mendadak, misal memutar tubuh dengan cepat atau meloncat-loncat, karena akan
membahayakan janin dan ibu hamil akan mengalami kram otot.
·
Perbanyaklah istirahat karena beberapa organ
vital di dalam tubuh ibu hamil seperti jantung, hati, ginjal, dan paru-paru
bekerja lebih keras
·
Mulailah merawat payudara agar
produksi ASI berlimpah.
Selalu bersihkan puting susu dan pijit-pijitlah daerah sekitar payudara dengan
baby oil atau krim khusus payudara agar pembengkakan atau peradangan saat
menyusui bayi dapat dihindari.
·
Gunakan Bra yang mampu menyangga payudara dengan
nyaman, menyerap keringat, dan tidak menimbulkan rasa sakit.
·
Biasakan mandi dengan air hangat agar otot-oto
rileks dan
ibu hamil dapat
cepat tertidur atau beristirahat.
·
Bila ibu hamil hendak beristirahat, duduk aatu
tidur, sebaiknya posisi kaki lebih tinggi dibanding tubuh agar peredaran darah
dalam tubuh tidak hanya mengumpul di daerah kaki sehingga pembengkakan atau varises
dapat terhindarkan.
·
Gunakan sepatu bertumit datar.
·
Hindari makanan yang digoreng atau pedas.
·
Perhatikan
posisi tidur
ibu hamil. Sebaiknya posisi tidur ibu hamil tidur dengan posisi
miring ke sebelah kiri dengan posisi kedua kadi diganjal dengan bantal atau
guling.
·
Perhatikan sikap tubuh. sikap tubuh calon ibu
saat berdiri, berjalan, duduk, dan tidur yang baik adalah tidak condong ke
belakang karena dapat menyebabkan tulan punggu melengkung sehingga tulang
belakang sakit.
·
Sebaiknya ibu hamil makan dengan porsi kecil
namun lebih sering.
·
Jangan tidur
setelah makan, karena menyebabkan lambung menjagi panas sehingga daya kejrla
lambung menurun dalam menyerap makanan.
·
Sebaiknya ibu hamil jangan berdiri terlalu lam
(> 1 jam) karena dikhawatirkan mengalami pembengkakan yang cukup signifikan
di daerah kakai atau pingsan mendadak.
·
Selalu berpikir positif selama menjalani
masa-masa kehamilan dan hindari depresi atau stress.
Tambahan, usahakan agar melakukan USG diusia kehamilan di
minggu ke 17-24 untuk tahu keadaan bayi anda. Bisa USG 2 dimensi, 3 dimensi
atau 4 dimensi. Silahkan bertanya kepada bidan atau dokter untuk prosedur dan
pilihan terbaik untuk anda. Karena USG bisa mendeteksi jika ada kelainan pada
janin.
·
Jangan terlalu banyak makanan berkadar garam
tinggi karena dapat menyebabkan kejang-kejang di kaki akibat penumpukan garam
yang menyumbat aliran darah di darerah kaki.
·
Jika tidur, sebaiknya ambilah
posisi
menyamping, terutama menyamping ke sebelah kiri. Hal ini membantu
dalam melancarkan peredaran darah ibu hamil
·
Lakukan olahraga seperti berolah raga atau
berenang untuk menghindari kram-kram.
·
Hindari ibu hamil mengalami perubahan suhu tubuh
yang terlalu drastis. Pada masa ini pembuluh darah ibu hamil berada pada titik
kepekaan yang berlebihan sehingga menjadi sensitif. Kondisi ini dapat membuat
ibu hamil menjadi cepat lelah.
·
Jika terasa ingin selalu buang air kecil, jangan
pernah menahannya, karena hal ini dapat menyebabkan infeksi pada saluran
kandung kemih.
·
Ibu hamil lebih baik melakukan aromaterapi atau relaksasi
agar jiwa dan perasaan ibu hamil tenang menghadapi
persalinan
·
Perbanyaklah istirahat untuk menyimpan energi
menjelang persalinan.
·
Lakukanlah pijatan-pijatan ringan dan lembut di
seputar kaki. Pijat menggunakan ibu jari setiap malam
Tips Menjelang
Persalinan
·
Mulailah melakukan persiapan mental dan fisik
guna menghadapi proses persalinan. Persiapan ini sangat penting, terutama bagi
calon ibu yang akan melahirkan untuk pertama kalinya dan ingin melahirkan
secara normal. Dengan kesiapan mental, calon ibu dipastikan memapu melewati
persalinan dengan rileks dan penuh pemahaman akan apa dan mengapa hal tersebut
harus terjadi.
·
Bersiaplah mengalami
kontraksi pada
hari-hari menjelang persalinan.
· Jangan panik bila ibu hamil
mengalami
kontraksi dini
yang berlangsung beberapa menit lalu mereda atau menghilang. Namun jika
kontraksi ini disertai dengan keluarnya cairan, baik cairan bening maupun
darah, segeralah menghubungi dokter atau bidan atau segera pergi ke rumah sakit
·
Jangan panik jika tiba-tiba air ketuban pecah
saat ibu hamil sedang berdiri, karena jalan lahir akan otomatis tertutup oleh
berat badan bayi. Segeralah hubungi dokter atau
bidan atau pergi ke rumah sakit.
Sumber :
Tips
Kehamilan Trimester Ketiga website www.bidanku.com
Kembali ke kisah persalinan saya.
Diakhir trimester ketiga adalah saat yang menegangkan.
Dimana semua pikiran dan kecemasan membuncah. Takut tidak bisa melahirkan
secara normal. Apakah persalinan akan lancar? Apakah saya bisa memberikan IMD
(Inisiasi Menyusui Dini)? Apakah saya akan mengalami baby blues (kecemasan
tidak bisa mengurus si bayi). Ah, pokoknya ratusan pertanyaan, kecemasan dan
ketakutan menari-nari di kepala. Untunglah saya ikut komunitas para ibu. Dari
pengalaman mereka, saya bisa sedikit merancang masa depan bersama bayi mungilku
kelak.
Dan akhirnya saat itu tiba. Tanggal 24 September 2011,
sekitar jam 8 malam, saya merasakan mulas yang mulai sering dan teratur.
Karena paginya saya sudah minum pil kontraksi sari dokter, saya merasakan
inilah saatnya... saya akan melahirkan.
Diantar dan ditemani oleh suamiku tercinta, kami segera
menuju rumah bersalin Anny Rahardjo di daerah Pasar Rebo. Sampai sana saya
langsung diperiksa oleh Bidan Rani. “Sudah bukaan 2, Bu”, beliau berkata. Saya
pun segera ganti pakaian operasi dan suami melakukan proses administrasi.
Jam 9 malam masih bukaan 2, jam 10 malam bukaan 3, tapi
mulesnya itu loh, tak terperih rasanya. Karena saya meringis terus Bidan Rani
menenangkan saya. “Ditunggu sampai bukaan 6, ya, Bu. Baru nanti dibantu infus
induksi biar bayi segera keluar”. Okelah pikir saya. Waktu terasa berlalu
lambat sekali malam itu. Jam 12 malam dokter sudah datang tapi bukaan masih 5.
Akhirnya jam 1 malam bukaan 6 dan segeralah saya diinduksi dengan infus. Dan
akhirnya setelah menunggu 2 jam untuk sampai bukaan 10, dengan segenap tenaga
yang tersisa, saya melahirkan anakku. Dengan 2 kali mengejan, bayi mungilku
lahir. Dan ia menangis....
Seorang bayi mungil nan
cantik. Yah, seorang bayi perempuan. Dengan berat 3,05kg dan panjang 49cm.
Segera aku melakukan IMD. Dan aku terharu. Aku menangis bahagia. Kini lengkap
sudah duniaku. Aku kini telah menjadi seorang ibu. Seorang ibu dari seorang
putri cantik bernama Rizka Putri Dee Mazhry. Kini usianya telah 1 tahun 1 bulan 2 minggu. Alhamdulillah Imunisasi dasarnya lengkap. Bunda dan Ayah, konsultasikan mengenai Imunisasi kepada bidan atau dokter kandungan anda. Karena menurut hemat saya, Imunisasi dasar sangat penting sebagai kekebalan anak terhadap beberapa penyakit menular.