Rabu, 14 November 2012

Pengambilan Dana Jamsostek

Dikarenakan saat ini saya sedang tidak bekerja di perusahaan dan saya berwirausaha, maka saya memutuskan untuk mengambil Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja) yang telah lewat 5 tahun dengan masa tunggu 1 bulan.
Berikut tata cara dan syarat-syarat yang dibutuhkan untuk pengambilan dana Jamsostek :
A. Anda harus peserta Jamsostek dengan masa waktu menjadi peserta minimal 5 tahun dengan masa tunggu 1 bulan. Contoh, anda jadi peserta September 2007, maka anda dapat mengajukan pengambilan dana anda pada awal November 2012. Karena anda harus menunggu 1 bulan untuk proses pengambilan dana.

Bulan dan tahun awal jadi peserta dapat dilihat di depan kartu.






B. Datanglah ke cabang Jamsostek terdekat pada Jam 9 pagi hingga 2 siang. Begitu datang langsung menuju ke meja satpam untuk mendapatkan formulir pengambilan dana Jamsostek.

Pastikan anda membawa :
1. KTP asli & foto kopi (bawa 2 lembar),
2. KPJ (Kartu Peserta Jamsostek) & foto kopi. Jika kartu hilang anda dapat buat surat kehilangan di kantor Polisi. Jangan lupa surat kehilangan ini di foto kopi juga (foto kopi 2 lembar).
3. Surat keterangan berhenti dari perusahaan pertama yang mengikutsertakan anda Jamsostek. Jika tidak ada sebaiknya anda ingat nama lengkap perusahaan dan alamatnya untuk pengisian di formulir. Mungkin bisa dilengkapi dengan kartu karyawan & foto kopinya. Jadi nanti data akan dicarikan CS.
4. Foto kopi KK (Kartu Keluarga).
5. Foto kopi Akte lahir atau Ijasah terakhir.
6. Foto kopi buku tabungan jika dana mau diberikan dengan ditransfer. Sebisa mungkin, bawalah dokumen aslinya karena bisa saja diminta tunjukkan untuk verifikasi.

Catatan :
 KTP dan KK harus sama domisilinya. Baiknya lagi sesuai dengan catatan ketika membuka Jamsostek, agar tidak mempersulit proses. Kalau beda baiknya minta surat pengantar RT/RW dan foto kopi.

Setelah mengisi formulir dan syarat lengkap, anda bisa menuju loket penyerahan. Setelah diperiksa dan dinyatakan lengkap, anda akan di foto untuk pencocokan data.
Pada proses saya, karena saya tidak membawa foto kopi akte lahir atau ijasah, maka saya diminta datang 1 minggu kemudian untuk melengkapi sekaligus mengambil pencairan dana.
Jika data lengkap dan anda meminta dana ditransfer, maka dalam 1 minggu akan ditransfer.

Jadi jangan sampai lupa kalau anda punya Jamsostek ya. Dana yang tersimpan bisa dimanfaatkan jika anda membutuhkan dana.

Info lainnya bisa anda lihat di website resmi Jamsostek : www.jamsostek.co.id

Sumber : Jamsostek


Jumat, 09 November 2012

Langkah Besar Menjadi Seorang Ibu


Sebenarnya ketika awal menikah sudah siap dengan program KB. Tapi rupanya Allah SWT Memberi saya kado terindah, kehamilan di bulan ke-3 pernikahan. Terkejut? Pasti. Bingung? Ya tidaklah. Kan saya punya suami, hehehe...
Saya yang awalnya cuek apalagi dengan penampilan jadi lebih mawas diri. Lumayan rajin kontrol kehamilan. Awal-awal 1 kali sebulan. Paksakan diri minum semua vitamin yang diresepkan dokter kandungan. Tapi yang ada malah mabuk vitamin, hehehe... Akhirnya yah cuma jaga makanan, kebersihan dan minum susu. Tapi bukan susu ibu hamil, karena mencium baunya saja saya langsung eneg 
Kehamilan pertama ini saya rasakan cukup lancar. Walau bisa dikatakan hormon naik dan bisa buat emosi saya naik turun seperti rollercoster. Huufff...
Maka dari pada itu saya rajin berselancar di internet. Cari segala macam informasi tentang kehamilan. Kalau yang sekiranya mudah untuk dipraktekkan dan dengan biaya relatif murah serta baik untuk kesehatan saya, langsung saya praktekkan. Maklum, baru menikah kan ekonomi belum mapan, hehehe...
Untuk calon ibu yang butuh tips, saya punya referensi dari website www.bidanku.com nih :

Kehamilan Trimester Pertama :
·           Carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang bagaimana cara menjalani kehamilan yang sehat baik   melalui buku, media kabar, televisi, internet, dll.
·           Mulailah dan segera membiasakan diri mengenakan baju-baju yang longgar, meskipun perut belum kelihatan membesar.
·           Pada trimester pertama, ibu hamil sering mengalami mual dan muntah yang salah satunya dapat menyebabkan dehidrasi, oleh karena itu perbanyaklah ibu hamil minum air putih atau jus buah di luar jadwal makan.
·           Makanlah jenis makanan yang mudah dicerna seperti nasi, jagung, kentang, ubi, dll
·           Hindarkan makanan yang mengandung kadar lemak tinggi atau berminyak seperti hidangan bersantan, gorengan atau daging berlemak.
·           Hindari aneka macam bau-bauan yang menyengat atau tidak disukai, hal ini untuk menghindarkan ibu hamil dari rasa mual dan muntah.
·           Biasakan menyikat gigi setelah ibu hamil makan atau setelah mengalami muntah.
·           Untuk menghindarkan rasa mual dan pusing lainnya, usahakan secara perlahan-lahan ketika ibu hamil hendak bangun dari tidur atau berbaring, jangan dilakukan secara sekaligus dan spontan
·           Ada baiknya ibu hamil makan dalam porsi kecil namun sering, hal ini juga untuk menghindarkan ibu hamil mengalami mual dan muntah
·           Sediakanlah selalu minuman dan makanan kecil yang mengandung kadar garam rendah di dekat kamar tidur, hal ini dilakukan agar stelah makan makanan tersebut, ibu hamil terhindar dari rasa mual dan muntah pada saat akan beraktivitas. Makanan kecil yang dapat disajikan antara lain seperti biskuit, roti gandum, atau buah-buahan.
·           Bergabunglah atau carilah teman yang juga sedang mengalami kehamilan, atau bergabung  di komunitas-komunitas ibu hamil seperti di Bidanku.com Community, agar dapat saling bertukar pikiran dan pengalaman.
·           Makanlah cemilan di pagi hari sebelum bangkit dari tempat tidur.
·           Minumlah susu hangat bila ibu hamil mengalami insomnia atau kesulitan tidur.
·           Bila ibu hamil mengalami sembelit, minumlah air putih minimal 12 gelas sehari.
·           Jika ibu hamil merasa sakit di bagian bawah perut dan terlihat adanya flek darah, khususnya setelah kehamilan usia > 4 minggu, segera hubungi dokter.

Sumber : Tips Kehamilan Trimester Pertama website www.bidanku.com

·           Jangan mengambil barang dengan cara membungkuk. Ambillah barang dengan cara berjongkok agar janin tidak tertekan.
·           Hindari aktivitas yang berat, seperti mengangkat beban berat, menarik secara berlebihan, mendorong berat, memanjat, jogging dalam waktu lama.
·           Jangan melakukan perubahan aktivitas secara mendadak, misal memutar tubuh dengan cepat atau meloncat-loncat, karena akan membahayakan janin dan ibu hamil akan mengalami kram otot.
·           Perbanyaklah istirahat karena beberapa organ vital di dalam tubuh ibu hamil seperti jantung, hati, ginjal, dan paru-paru bekerja lebih keras
·           Mulailah merawat payudara agar produksi ASI berlimpah. Selalu bersihkan puting susu dan pijit-pijitlah daerah sekitar payudara dengan baby oil atau krim khusus payudara agar pembengkakan atau peradangan saat menyusui bayi dapat dihindari.
·           Gunakan Bra yang mampu menyangga payudara dengan nyaman, menyerap keringat, dan tidak menimbulkan rasa sakit.
·           Biasakan mandi dengan air hangat agar otot-oto rileks dan ibu hamil dapat cepat tertidur atau beristirahat.
·           Bila ibu hamil hendak beristirahat, duduk aatu tidur, sebaiknya posisi kaki lebih tinggi dibanding tubuh agar peredaran darah dalam tubuh tidak hanya mengumpul di daerah kaki sehingga pembengkakan atau varises dapat terhindarkan.
·           Gunakan sepatu bertumit datar.
·           Hindari makanan yang digoreng atau pedas.
·           Perhatikan posisi tidur ibu hamil. Sebaiknya posisi tidur ibu hamil tidur dengan posisi miring ke sebelah kiri dengan posisi kedua kadi diganjal dengan bantal atau guling.
·           Perhatikan sikap tubuh. sikap tubuh calon ibu saat berdiri, berjalan, duduk, dan tidur yang baik adalah tidak condong ke belakang karena dapat menyebabkan tulan punggu melengkung sehingga tulang belakang sakit.
·           Sebaiknya ibu hamil makan dengan porsi kecil namun lebih sering.
·           Jangan tidur setelah makan, karena menyebabkan lambung menjagi panas sehingga daya kejrla lambung menurun dalam menyerap makanan.
·           Sebaiknya ibu hamil jangan berdiri terlalu lam (> 1 jam) karena dikhawatirkan mengalami pembengkakan yang cukup signifikan di daerah kakai atau pingsan mendadak.
·           Selalu berpikir positif selama menjalani masa-masa kehamilan dan hindari depresi atau stress.


Sumber : Tips Kehamilan Trimester Kedua website www.bidanku.com
Tambahan, usahakan agar melakukan USG diusia kehamilan di minggu ke 17-24 untuk tahu keadaan bayi anda. Bisa USG 2 dimensi, 3 dimensi atau 4 dimensi. Silahkan bertanya kepada bidan atau dokter untuk prosedur dan pilihan terbaik untuk anda. Karena USG bisa mendeteksi jika ada kelainan pada janin.

Kehamilan Trimester Ketiga dan tips menghadapi proses persalinan:
·           Jangan terlalu banyak makanan berkadar garam tinggi karena dapat menyebabkan kejang-kejang di kaki akibat penumpukan garam yang menyumbat aliran darah di darerah kaki.
·           Jika tidur, sebaiknya ambilah posisi menyamping, terutama menyamping ke sebelah kiri. Hal ini membantu dalam melancarkan peredaran darah ibu hamil
·           Lakukan olahraga seperti berolah raga atau berenang untuk menghindari kram-kram.
·           Hindari ibu hamil mengalami perubahan suhu tubuh yang terlalu drastis. Pada masa ini pembuluh darah ibu hamil berada pada titik kepekaan yang berlebihan sehingga menjadi sensitif. Kondisi ini dapat membuat ibu hamil menjadi cepat lelah.
·           Jika terasa ingin selalu buang air kecil, jangan pernah menahannya, karena hal ini dapat menyebabkan infeksi pada saluran kandung kemih.
·           Ibu hamil lebih baik melakukan aromaterapi atau relaksasi agar jiwa dan perasaan ibu hamil tenang menghadapi persalinan
·           Perbanyaklah istirahat untuk menyimpan energi menjelang persalinan.
·           Lakukanlah pijatan-pijatan ringan dan lembut di seputar kaki. Pijat menggunakan ibu jari setiap malam

Sumber : Tips Kehamilan Trimester Ketiga website www.bidanku.com

Tips Menjelang Persalinan
·           Mulailah melakukan persiapan mental dan fisik guna menghadapi proses persalinan. Persiapan ini sangat penting, terutama bagi calon ibu yang akan melahirkan untuk pertama kalinya dan ingin melahirkan secara normal. Dengan kesiapan mental, calon ibu dipastikan memapu melewati persalinan dengan rileks dan penuh pemahaman akan apa dan mengapa hal tersebut harus terjadi.
·           Bersiaplah mengalami kontraksi pada hari-hari menjelang persalinan.
·           Jangan panik bila ibu hamil mengalami kontraksi dini yang berlangsung beberapa menit lalu mereda atau menghilang. Namun jika kontraksi ini disertai dengan keluarnya cairan, baik cairan bening maupun darah, segeralah menghubungi dokter atau bidan atau segera pergi ke rumah sakit
·           Jangan panik jika tiba-tiba air ketuban pecah saat ibu hamil sedang berdiri, karena jalan lahir akan otomatis tertutup oleh berat badan bayi. Segeralah hubungi dokter atau bidan atau pergi ke rumah sakit.

Sumber : Tips Kehamilan Trimester Ketiga website www.bidanku.com

Kembali ke kisah persalinan saya.

Diakhir trimester ketiga adalah saat yang menegangkan. Dimana semua pikiran dan kecemasan membuncah. Takut tidak bisa melahirkan secara normal. Apakah persalinan akan lancar? Apakah saya bisa memberikan IMD (Inisiasi Menyusui Dini)? Apakah saya akan mengalami baby blues (kecemasan tidak bisa mengurus si bayi). Ah, pokoknya ratusan pertanyaan, kecemasan dan ketakutan menari-nari di kepala. Untunglah saya ikut komunitas para ibu. Dari pengalaman mereka, saya bisa sedikit merancang masa depan bersama bayi mungilku kelak.
Dan akhirnya saat itu tiba. Tanggal 24 September 2011, sekitar jam 8 malam, saya merasakan mulas yang mulai sering dan teratur.  Karena paginya saya sudah minum pil kontraksi sari dokter, saya merasakan inilah saatnya... saya akan melahirkan.
Diantar dan ditemani oleh suamiku tercinta, kami segera menuju rumah bersalin Anny Rahardjo di daerah Pasar Rebo. Sampai sana saya langsung diperiksa oleh Bidan Rani. “Sudah bukaan 2, Bu”, beliau berkata. Saya pun segera ganti pakaian operasi dan suami melakukan proses administrasi.

Jam 9 malam masih bukaan 2, jam 10 malam bukaan 3, tapi mulesnya itu loh, tak terperih rasanya. Karena saya meringis terus Bidan Rani menenangkan saya. “Ditunggu sampai bukaan 6, ya, Bu. Baru nanti dibantu infus induksi biar bayi segera keluar”. Okelah pikir saya. Waktu terasa berlalu lambat sekali malam itu. Jam 12 malam dokter sudah datang tapi bukaan masih 5. Akhirnya jam 1 malam bukaan 6 dan segeralah saya diinduksi dengan infus. Dan akhirnya setelah menunggu 2 jam untuk sampai bukaan 10, dengan segenap tenaga yang tersisa, saya melahirkan anakku. Dengan 2 kali mengejan, bayi mungilku lahir.  Dan ia menangis....






Seorang bayi mungil nan cantik. Yah, seorang bayi perempuan. Dengan berat 3,05kg dan panjang 49cm. Segera aku melakukan IMD. Dan aku terharu. Aku menangis bahagia. Kini lengkap sudah duniaku. Aku kini telah menjadi seorang ibu. Seorang ibu dari seorang putri cantik bernama Rizka Putri Dee Mazhry. Kini usianya telah 1 tahun 1 bulan 2 minggu. Alhamdulillah Imunisasi dasarnya lengkap. Bunda dan Ayah, konsultasikan mengenai Imunisasi kepada bidan atau dokter kandungan anda. Karena menurut hemat saya, Imunisasi dasar sangat penting sebagai kekebalan anak terhadap beberapa penyakit menular.