Mommies, menjadi seorang ibu adalah anugerah yang diberikan Tuhan kepada
seorang wanita. Tawa riang saat bergembira bersama anak adalah momen berharga
yang dinantikan orangtua. Namun untuk mommies yang bekerja, kebersamaan dengan
anak terbatas waktu. Jika mommies yang full mengasuh anak tentu tak perlu
khawatir akan apapun. Namun bagaimana dengan mommies yang bekerja?
Terpisah beberapa jam dari buah hati tentu akan menimbulkan rasa
was-was. Akankah sikecil tidak akan rewel ketika ditinggal? Mau makan kah? Aman
kah? Pelbagai pertanyaan tentu berkecamuk dihati.
Namun mommies tidak perlu terlalu khawatir. Mommies dapat
melakukan pelbagai upaya seperti berikut ini :
1. Jika mommies sempat atau berangkat agak siang, usahakan
mommies yang mengurus dan mempersiapkan segala kebutuhan anak hari itu. Dengan
mengurus semua kebutuhannya, anak akan tetap merasa mommies sayang padanya dan mommies
jadi tidak khawatir anak akan rewel berlebihan ketika ditinggal.
2. Titip anak dengan orang dewasa yang mommies percaya
seperti nenek, tante atau kerabat terdekat dari rumah atau mungkin dari kantor
mommies.
3. Jika kerabat terdekat tidak ada yang bisa menjaga dan
mommies terpaksa meninggalkan anak dengan pembantu, sebaiknya memasang cctv di
beberapa sudut rumah agar mommies tetap dapat mengawasi kegiatan anak dan
pembantu. Mommies juga bisa meminta bantuan tetangga terdekat yang mommies percaya
untuk mengecek keadaan anak dan rumah.
4. Jangan lupakan komunikasi. Telpon anak beberapa kali
seperti saat ia akan makan, mandi atau saat santai menonton tv. Tanyakan apa
saja yang telah anak lakukan. Bagaimana perasaannya. Ajari juga anak untuk
mengingat nomor telpon mommies atau nomor kerabat terdekat dan tetangga, jika
anak merasa tak aman ia dapat menelpon.
5. Usahakan pulang sebelum saat anak tidur malam. Walau 5
menit namun berjumpa dengan anak sebelum tidur akan membuat mereka tenang
karena tahu bahwa orangtua sudah pulang. Peluk lah anak dan katakan betapa
mommies mencintainya. Ajak anak melakukan aktifitas sebelum tidur seperti membersihkan
diri dan ganti baju tidur. Mommies juga dapat mendongeng untuk sikecil.
6. Amati perkembangan anak, baik fisik maupun psikis.
Cermati apakah ada perubahan drastis padanya. Jika anak terlihat sehat dan
gembira, maka mommies tak perlu khawatir. Namun jika anak menunjukkan perubahan
negatif seperti tiba-tiba jadi pendiam atau penakut, mommies harus mencari
penyebabnya secara cermat.
7. Ajari anak tentang pendidikan seks sejak kecil. Ajari
anak dengan memperlihatkan gambar perempuan dan laki-laki. Beri anak
pengetahuan tentang kapan dan bagian tubuh mana saja yang boleh disentuh dan
yang tidak boleh disentuh. Katakan pula jika mereka merasa tidak nyaman dan
aman, mereka dapat berteriak menolak dan lari menjauh mencari pertolongan.
8. Jika anak anda berusia diatas 3 tahun, ajarkan anak
beladiri sederhana seperti menginjak kaki atau menggigit jika disekap.
Berteriak dan berlari menjauh mencari pertolongan. Atau bisa gunakan alat
tambahan seperti semprotan lada jika usianya diatas 7 tahun.
9. Untuk anak usia sekolah mommies dapat menyelipkan kartu di tas anak yang berisi nomor telpon mommies, keluarga atau tetangga terpercaya dan beberapa
alamat penting seperti alamat kantor mommies dan Polisi terdekat dengan sekolah
atau rumah.
10. Teladani anak dengan ajak anak beribadah bersama. Beri
pengertian jika rajin beribadah hati akan tenang dan merasa aman. Dengan
beribadah maka akan semakin dekat dengan Tuhan.
Nah mommies, menjadi ibu pekerja pun bisa tetap menyenangkan
asal mommies bisa mengatur semuanya dengan baik. Jadi semangat ya, mommies! :)